Padang – Dalam rangka memperingati Hari Jadi PUPR yang ke 78, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) M. Dian Alma’ruf resmi membuka secara langsung kontes ayam kukuek balenggek yang diadakan di Danau Cimpago Kota Padang
Kegiatan ini diadakan oleh Komunitas Ayam Kukuak Balenggek Sumatera Barat yang bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera V .Pada hari Minggu (17/12/2023).
Dalam sambutannya Kepala BWSS V mengatakan Danau Cimpago Kota Padang ini perlu dijaga kelestarian dan kebersihannya.
“Ketika danau bersih, mari kita adakan event disini. kalau kita ada kegiatan danau ini akan tetap terjaga”, ujarnya.
Kegiatan ini terlaksana ketika berbincang- bincang dengan pak Rosi, apa Event yang bisa dilakukan dalam waktu dekat, maka disimpulkanlah bersama pak Rosi kita bisa adakan kontes ayam kukuak balenggek, tutur Dian menceritakan.
Lebih lanjut dikatakan Much. Dian Alma’ruf kontes ayam kukuek balenggek ini juga berkaitan dengan Hari Jadi PUPR yang ke 78 tahun.
Baca juga :
- VRITIMES Jalin Kerjasama Strategis dengan Lampungline.com untuk Memperluas Akses Berita Digital
- 140 UMKM Naik Kelas Lewat Kolaborasi LPER, Startup Campus & Bank Indonesia
- Ini Rangkaian Kegiatan Umroh Bersama Tour & Travel Silver Silk Selama di Madinah
Kontes ini, selain silaturrahmi bisa memiliki nilai ekonomi, tambah Dian.
Bahkan Endemik ayam kukuek balenggek bisa mengangkat Nilai Budaya khas Sumatera Barat, jelasnya lagi.
“Dengan membaca bismillahirrahmanirrahim kontes ayam kukuek balenggek dalam rangka memperingati Hari Jadi PUPR ke 78 tahun resmi dibuka”, kata Dian.
Rosi Herman Ketua Komunitas Ayam Kukuak Balenggek Sumatera Barat menjelaskan Ayam kukuak balenggek adalah ayam kampung asli Sumatera Barat. Ayam endemik ini hanya dapat ditemukan di wilayah Kabupaten Solok, terutama Kecamatan Payung Sakaki dan Tigo lurah.j init
Solok adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten ini merupakan salah satu sentra produksi beras terbesar di Sumatera Barat. Ayam kukuak balenggek resmi dijadikan sebagai fauna maskot Kabupaten Solok pada tahun 1996, jelas Rosi Herman.(*)