Sumbar – Polda Sumatera Barat terus melakukan upaya penanganan bencana alam yang terjadi di wilayah Sumbar, membantu mencari dan mengevakuasi masyarakat yang menjadi korban atas musibah tersebut.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait masih melakukan pencarian korban hilang diduga terkena banjir bandang dan lahar dingin yang terjadi beberapa hari lalu.
“Untuk update terkini hingga Rabu tanggal 15 Mei 2024, korban yang meninggal 56 orang, dan yang hilang 15 orang,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Baca Juga:
- Dorong Keterampilan Komunikasi Interpersonal Secara Profesional, Maxy Academy Mengundang Jessica Charisma
- Trump Unggul dalam Pilpres AS, Pasar Kripto Mengalami Kenaikan Tajam
- Apa Saja Manfaat Kunyit Asam untuk Rahim?
- Palapa TapTap Hero Tembus 100.000 Pengguna, Targetkan Listing Token 13 November
- Topi Keren untuk Mahasiswa Aktif dan Stylish: Pilihan Terbaik dari Bodypack
Berikut rinciannya:
- DVI Polres Tanah Datar
- Yang meninggal : 18 orang
- Yang Hilang : 10 orang
- Yang belum Teridentifikasi : 6 Orang.
- Sudah Teridentifikasi : 12 Orang.
- Yang Dirawat Di RSUD : 5 orang
- DVI Polres Padang Panjag
- Yang meninggal : 10 orang
- Yang Hilang : 3 orang
- Yang Teridentifikasi : 10 orang
- Belum Teridentifikasi : –
- Yang dirawat : 1 Orang
- DVI Polres Bukittinggi
- Yang meninggal : 21 orang
- Yang Hilang : 2 Orang
- Yang Teridentifikasi : 21 orang
- Yang Dirawat Di RSUD : 2 orang
- Yang Dirujuk ke RSUP dr. M Djamil : 1 orang
- DVI Polres Padang Pariaman
- Yang meninggal : 7 orang
- Yang Hilang : –
- Yang Teridentifikasi : 5 orang
- Yang Belum teridentifikasi : 2 Orang Rs. Bhayangkara.
- Yang Dirawat Di RSUD : –
- Dvi Polresta Padang
- Yang meninggal : 2 orang
- Yang Hilang : –
- Yang Teridentifikasi : 2 orang
- Yang Belum teridentifikasi : –
- Yang Dirawat Di M Jamil : 3
- Yang Dirawat di SPH : 3
Dirinya menambahkan, selain melakukan pencarian korban, Polda Sumbar juga telah mendirikan sejumlah dapur umum dan mobil water treatment untuk kebutuhan masyarakat.
“Proses evakuasi terhadap korban yang masih hilang dengan menggunakan K9, dan melakukan trauma healing,” pungkasnya.(*)