Jakarta – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Kamis merosot seiring menurunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).
Rupiah pada Kamis pagi melemah 19 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp15.457 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.438 per USD.
“Rupiah diperkirakan berpotensi rebound oleh imbal hasil obligasi AS yang mulai turun,” kata analis DCFX Futures Lukman Leong, Kamis, 9 Maret 2023.
Lukman menuturkan, imbal hasil obligasi AS tenor dua tahun turun ke 5,047 persen dan tenor 10 tahun ke 3,974 persen.
Namun rebound rupiah akan terbatas, sementara investor cenderung menunggu data penting besok yaitu tenaga kerja AS atau Non-farm Payroll (NFP) yang diperkirakan akan kuat.
Baca Juga :
- ASRI Dukung Program Keberlanjutan melalui Kemitraan Strategis dengan Xanh SM
- Rebranding Horison Arcadia Mangga Dua Menghadirkan Pengalaman Menginap yang Lebih Berkesan
- Klarifikasi Kedutaan Besar India atas Tuduhan Dr. David Tobing ke Media
- Inovasi Teknologi Desa Wisata, Tim Asal Sumatra Barat Raih Juara 2 di Impact National Hackathon 2024
- Lengkapi Penampilanmu: Tren Aksesoris Populer di Tahun 2024
Serangkaian data ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat pada minggu-minggu sebelumnya, menunjukkan tekanan inflasi yang terus-menerus.
Ini menyebabkan Ketua Bank Sentral AS atau The Fed Jerome Powell mengatakan Fed kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga lebih dari yang diharapkan, dan bersiap untuk bergerak dalam langkah yang lebih besar.
Pedagang bergegas untuk mengubah kecepatan kenaikan suku bunga yang lebih agresif setelah komentar Powell, dengan dana berjangka Fed sekarang menyiratkan peluang 70 persen Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan ini.
Angka tersebut naik dari hanya sekitar 9,0 persen sebulan lalu. Adapun suku bunga AS juga diperkirakan bertahan di atas 5,5 persen hingga akhir tahun.
Prediksi rupiah hari ini
Lukman memperkirakan, pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini berada di kisaran Rp15.400 per USD hingga Rp15.500 per USD.
Kemarin, rupiah ditutup menurun 71 poin atau 0,46 persen ke posisi Rp15.438 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.367 per USD.