Pemko dan Tim Peneliti Dosen Unand Bahas Penguatan Mitigasi Bencana di Padang. ( Foto : Ist )

Gelar FGD,Pemko dan Tim Peneliti Dosen Unand Bahas Penguatan Mitigasi Bencana di Padang

Bagikan Artikel

Bimantaranews.com, PADANG – Pemerintah Kota Padang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Tim Peneliti Dosen Universitas Andalas (Unand) dan stakeholder kebencanaan di Kota Padang di Gedung Putih Kediaman Resmi Wali Kota Padang, Kamis (2/2/2023).

FGD tersebut diikuti Tim Peneliti Dosen Unand diantaranya Guru Besar Dosen Fakultas Teknik Unand Prof. Dr. Bambang Istojono, Ade Suzana Eka Putri (Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat) dan para akademisi lainnya.

Juga hadir sejumlah kepala OPD terkait di lingkup Pemko Padang yakni Kepala Bappeda Yenni Yuliza, Direktur RSUD dr. Rasidin Padang dr. Hj.Herlin Sridiani serta Camat Padang Barat Junie Nursyamza, Camat Padang Utara Pagara Anas bersama Lurah dan Kepala Puskesmas terkait. Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan KOGAMI, KSB, PMI dan insan kebencanaan lainnya.

Sekda Kota Padang Andree Algamar saat memimpin dan membuka FGD mengatakan, FGD ini dilakukan untuk menyikapi hasil audiensi Pemko dan Tim Peneliti Dosen Unand bersama Universitas Huddersfield, UK membahas tentang kebencanaan dan Covid-19 di Kota Padang pada September 2022 lalu.

“Kita tentu berharap bagaimana Kota Padang senantiasa terhindar dari segala bentuk bencana alam atau pun non alam. Tidak bisa dipungkiri bencana bisa saja terjadi di daerah ini, maka dari itu perlu mitigasi agar kita semua warga Kota Padang siap baik dari sebelum, sewaktu dan pasca terjadinya bencana,” ujar Sekda.

Lebih lanjut Sekda optimis melalui FGD kali ini semakin menguatkan jajaran Pemko Padang dan seluruh pemangku kepentingan dalam menyikapi urusan kebencanaan di Kota Padang.

“Alhamdulillah, kita berterima kasih kepada Tim Peneliti Dosen Unand dan semua pihak yang ikut berkolaborasi dan melihatkan dukungannya terkait mitigasi bencana di Kota Padang. Terutama sekali melalui ide dan gagasannya serta hasil penilitiannya yang sangat penting sebagai masukan bagi kita tentunya. Semuanya sangat berarti demi melindungi 900 ribu lebih masyarakat di kota yang cintai ini,” tukas Sekda. (*)


Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.