Perhatian ! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi untuk melakukan tindakan serupa atau ditiru. Bila anda mengalami gejala depresi ataupun pemikiran untuk bunuh diri. Segera konsultasikan setiap permasalahan anda ke pihak-pihak yang dapat membantu. Seperti Psikolog, Psikiater, Ataupun Klinik Kesehatan mental..
Bimantara News – Jenazah anggota Satlantas Polres Manado akhirnya diterbangkan pada sabtu (27/4) setelah Keluarga Brigadir (RAT) menolak untuk dilakukan Autopsi.
Hal itu disampaikan oleh Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yosiya saat dikomfirmasi Antaranews.com. Sabtu. (27/4/2024).
” Keluarga telah menerima jenazah dan selanjutnya akan dibawa ke Bandara Soekarno – Hatta untuk selanjutnya diterbangkan ke Sulawesi Utara.
Baca Juga :
- RSUP Dr. M. Djamil Perkuat Fungsi Pendidikan Lewat Orientasi Mahasiswa Kesehatan
- Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 52 Orang Tewas, Presiden Prabowo Instruksikan Evaluasi Bangunan
- Turunkan 3.572 personel gabungan, Polri Sukses Amankan Perhelatan Event MotoGP Mandalika 2025
- Puslitbang Polri Tegaskan Perang Lawan Narkoba Lewat Riset di 11 Polda
- Kapolri & UAS Kompak Serukan Toleransi dan Persatuan Bangsa
Wakasat Polres Metro ( Jaksel ) Yossi juga menegaskan, Keluarga tidak bersedia untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah almarhum.
” Jadi, hanya dilakukan pemeriksaan visum et repertum atau pemeriksaan luar tanpa dilakukan autopsi dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga. pungkasnya
ia menambahkan, Pihak keluarga telah hadir di RS Polri untuk melihat secara langsung kondisi jenazah almarhum RAT dan telah menerima penjelasan dari tim dokter forensik RS Polri. tutupnya






