Ribuan orang hadir dalam unjuk rasa pro-Palestina di Istanbul pada hari Minggu, 15 Oktober 2023, setelah pemboman berkelanjutan Israel di Jalur Gaza dan peringatan tentang serangan darat di sana.
“Mereka telah mengusir orang-orang dari rumah mereka selama bertahun-tahun. Sekarang mereka tidak membunuh orang satu per satu hari demi hari, mereka membunuh mereka secara massal,” salah satu pengunjuk rasa, Bayram Atabey, seorang penjaga toko berusia tiga puluhan, kata AFP.
“Inilah yang dilakukan Israel dan kami memprotesnya,” tambahnya pada rapat umum yang diselenggarakan oleh kelompok Islam radikal yang bersekutu dengan partai AKP Islam-konservatif pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Dua demonstrasi besar-besaran lainnya terjadi pada hari Jumat dan Sabtu di semenanjung bersejarah Istanbul untuk mengecam tanggapan Israel terhadap serangan berdarah gerakan Islam Palestina Hamas terhadap negara Yahudi pada tanggal 7 September, yang paling berdarah yang pernah dilakukan di wilayahnya.
Salah satu putra Erdogan, dan seorang menantu laki-lakinya, ikut serta dalam aksi hari Sabtu tersebut.
Selama dua dekade berkuasa, Erdogan telah berulang kali mengambil sikap yang berpihak pada Palestina, terutama dalam dakwaan kejam terhadap mantan presiden Israel Shimon Peres di forum Davos pada tahun 2009.
Namun tahun lalu, ia mengakhiri keretakan diplomatik yang sudah berlangsung lebih dari satu dekade dengan Israel.
Pada bulan September ia bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk pertama kalinya, di sela-sela Majelis Umum PBB di New York.
Minggu ini presiden Turki dengan tegas mengecam pembantaian tanpa pandang bulu terhadap orang-orang tak berdosa di Gaza, dan menegaskan bahwa Israel tidak berperilaku seperti sebuah negara. AFP PHOTO/Yasin Akgul.
Artikel ini telah di tayangkan : https://www.msn.com/id-id/berita/other/kecam-israel-ribuan-orang-aksi-bela-palestina-di-turki/ar-AA1igaho?ocid=msedgdhp&pc=U531&cvid=586725cb46e24ae78d0830d1e18d5377&ei=27