RevComm dan HP Poly Kolaborasi Gelar Workshop Strategi Bisnis di Era AI

Bagikan Artikel

ImageJakarta, 23 September 2024 – RevComm Indonesia, penyedia solusi teknologi AI “MiiTel” berkolaborasi dengan HP Poly menggelar workshop MiiTel Connect bertajuk “Designing Custom Solutions in AI Era” di Prudential Centre, Kota Kasablanka, Jakarta (18/9).

Workshop yang mengundang mitra dari RevComm serta para profesional bisnis ini mengajak para peserta untuk belajar dan berdiskusi terkait bagaimana merancang strategi bisnis yang efektif di era AI saat ini.

Sistem Kerja dan Cara Berkomunikasi Pasca Pandemi

Mengawali workshop MiiTel Connect, Depi Rahayu, Territory Account Manager HP Poly, memaparkan adanya transformasi sistem kerja dan komunikasi bisnis saat ini, khususnya sejak pandemi. 

Salah satu perubahan yang terjadi adalah terciptanya sistem hybrid working. Data menunjukkan adanya peningkatan intensitas online meeting sebesar 17% dibandingkan sebelum pandemi. Perubahan ini mendorong HP Poly sebagai perusahaan teknologi untuk terus berinovasi dan menyediakan solusi melalui produk-produknya untuk menunjang kinerja dengan sistem hybrid.

“Dengan adanya sistem kerja hybrid, sekarang ada yang namanya sounds good and looks good, di mana tidak hanya suaranya yang bagus, tapi looks-nya juga bagus, sehingga di samping menggunakan headset yang berkualitas, saat ini orang juga memerlukan webcam untuk menunjang tampilan online meeting mereka,” jelas Depi dalam presentasinya.

Depi Rahayu, Territory Account Manager HP Poly saat memaparkan presentasinya di MiiTel Connect

Transformasi Struktur Bisnis dan Strategi Sales Perusahaan B2B

Tidak hanya dari sistem kerja, struktur dan strategi sales menjadi faktor lain yang mengalami transformasi saat ini. Anggoro Anindhito, Country Sales Manager RevComm Indonesia, memaparkan bagaimana perusahaan B2B saat ini beradaptasi untuk meningkatkan efisiensi sales dan bisnis mereka.

Menurut Anggoro, struktur bisnis B2B saat ini dapat dibagi menjadi marketing, sales, dan customer success. Saat ini, tim marketing tidak lagi hanya bertugas untuk mendefinisikan target customer dan meningkatkan awareness, namun juga melakukan lead generation, ini bisa dilakukan melalui berbagai upaya, seperti performance marketing hingga SEO. 

Kemudian, leads yang didapatkan oleh tim marketing akan diserahkan kepada tim Sales. Pada hal ini, tugas tim sales dibagi menjadi dua, pertama untuk mengkualifikasi leads dan untuk melakukan penjualan atau sales.

Tim inside sales bertugas melakukan kualifikasi dari setiap leads yang masuk guna memastikan kecocokan kebutuhan mereka dengan produk atau layanan yang dijual oleh perusahaan. KPI dari tim Inside Sales adalah jumlah janji temu atau appointment meeting yang mereka dapatkan.

Guna meningkatkan efektivitas tim Inside Sales, perusahaan dapat berinvestasi pada sistem telepon VoIP seperti MiiTel Phone untuk memudahkan proses kualifikasi dan terhubung dengan calon pelanggan.

Anggoro Anindhito, Country Sales Manager RevComm Indonesia di MiiTel Connect

Setelah berhasil mendapatkan appointment meetinglead tersebut akan ditangani oleh Sales Representative yang akan menjelaskan produk dan layanan serta berkonsultasi dan berdiskusi lebih lanjut sesuai kebutuhan calon pelanggan. Tujuan dari Sales Representative adalah mendapatkan deal dari calon pelanggan.

Tidak berhenti sampai di situ, Anggoro juga menyoroti pentingnya strategi after sales untuk meningkatkan retention. Pada perusahaan B2B, setiap pelanggan akan ditangani oleh tim Customer Success yang bertugas untuk mendampingi dan memastikan pelanggan senang dan dapat menggunakan produk atau layanan perusahaan secara maksimal.

“Dengan kita memahami masing-masing struktur dengan benar, metode mana yang pas, kita bisa memastikan goals dari masing-masing struktur ini bisa berjalan dengan baik,” kata Anggoro Anindhito dalam presentasinya.

SaaS: Solusi Tools untuk Efisiensi Bisnis di Era AI

Salah satu strategi bisnis di era AI saat ini adalah dengan mengoptimalkan layanan Software as a Service atau SaaS untuk mendukung efisiensi dan produktivitas kerja. 

Menurut laporan Statista, jumlah perusahaan SaaS di dunia tahun 2024 mencapai sekitar 30.800 perusahaan. Saat ini, SaaS menyumbang sekitar 70% dari penggunaan software atau perangkat lunak perusahaan dan diperkirakan meningkat menjadi 85% pada tahun 2025. Hal ini mengindikasikan tingginya minat perusahaan-perusahaan atas solusi SaaS untuk mendukung operasional bisnis.

Banyaknya pilihan solusi SaaS membuat perusahaan kesulitan dalam mengidentifikasi dan menerapkan solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk dalam hal kemampuan integrasi yang efektif untuk mendukung Key Performance Indicator (KPI) bisnis. 

Oleh karena itu, di sini para peserta workshop MiiTel Connect ditantang untuk merancang strategi sales bisnis secara efektif, termasuk dalam pengaplikasian solusi SaaS dan AI yang mendukung, mulai dari tahap awareness, lead generation, nurturing, closing, hingga post sell.

Suasana Focus Group Discussion dalam workshop MiiTel Connect

Kesuksesan workshop MiiTel Connect kali ini tidak lepas dari kontribusi para mitra dari RevComm yang diundang khusus untuk menjadi fasilitator untuk peserta workshop di MiiTel Connect, yakni Ira Puspita, Account Director PT Multi Kontrol Nusantara; M. Irfan Maulana, Operation Manager PT Mulia Persada Indonesia; Gennada, Account Executive Solutif; dan Esther Zebua, Enterprise Sales Lead RevComm Indonesia.

RevComm berkomitmen untuk terus menyediakan solusi teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas komunikasi bisnis saat ini dengan inovasi MiiTel. Klaim demo gratis MiiTel di sini atau kunjungi miitel.id

Image


Bagikan Artikel

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Eksplorasi konten lain dari

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca