Site icon Bimantara News

Progress Pembangunan Pasar Dharmasraya Berpotensi Tidak Selesai Sesuai Target, Satker BPPW Sumbar : Kalau Terlambat Akan Diberikan Mekanisme Denda !

Foto : Pembangunan Pasar Dharmasraya Sumbar

Foto : Pembangunan Pasar Dharmasraya Sumbar

Bagikan Artikel

Dharmasraya | Proyek pembangunan pasar Dharmasraya di Sungai Rumbai, Kab. Dharmasraya milik Balai Prasarana Permukiman Wilayah ( BPPW ) Sumatera Barat berpotensi tidak selesai sesuai target.

Proyek yang menelan anggaran mencapai Rp 84,7 miliar itu dengan Kontraktor Pelaksana PT. Adhi Persada Gedung, masa pelaksanaan 360 Hari Kalender, No kontrak 09/HK.02.01/PS-II/PPP-SB/2023 Tanggal 06 Desember 2023 diduga kuat sudah mengalami keterlambatan.

Bagaimana tidak, berdasarkan pengumpulan data dan informasi yang dilakukan oleh team investigator Afrinaldi. ST salah satu pemerhati pembangunan di (Sumbar). ditemukannya pengerjaan pembangunan Pasar Dharmasraya yang telah berlangsung selama 9 bulan kurang lebih itu, untuk progress pekerjaan baru tahap pembesian lantai 2. sementara itu waktu pelaksanaan hanya tinggal beberapa bulan lagi yakni pada Desember 2024. Ungkap Afrinaldi. Selasa, (20/082024)

Baca Juga :

” Belum lagi terdapat dugaan adanya pembayaran material yang masih belum dibayarkan pada supllier ( Toko ) dari bulan maret hingga saat ini sehingga pihak toko material menghentikan pemberian material”. Ungkap Afrinaldi mengungkapkan hasil investigasinya.

hal ini diduga juga menjadi salah satu faktor pekerjaan pembangunan pasar Dharmasraya itu berpotensi tidak dapat selesai sesuai target atau mengalami keterlambatan. tutupnya

Pada kesempatan lain, Satker BPPW Sumbar Rocky Adam saat dimintai tanggapan terkait potensi keterlambatan pembangunan pasar Dharmasraya melalui Pesan Whatsappnya menyampaikan.

” Dilakukan percepatan, nanti kalau terlambat akan diberikan mekanisme denda pak”. Ujarnya membalas pesan whatsapp. ( red/team )

Baca Juga : https://bimantaranews.com/proyek-pembangunan-pasar-dharmasraya-diduga-mengalami-keterlambatan-serta-kurangnya-pengawasan-ada-apa/


Bagikan Artikel
Exit mobile version