Polres Solok Selatan MOU dengan SMAN 6 Solok Selatan

Bagikan Artikel

Sumbar – Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Surya Adi Sabhara, S.Ik melaksanakan penandatanganan MOU MOU dengan SMAN 6 Solok Selatan terkait Pembinaan Masuk Kepolisian.

Hal ini dilaksanakan di sela-sela pelaksanaan upacara bendera, Senin (11/9) pagi di SMAN 6 Solok Selatan yang dipimpin Kapolres yang menjadi pembina upacara.

“Mungkin di Sumatera Barat, baru SMAN 6 Solok Selatan yang mengadakan MOU dengan Polri, dalam rangka pembinaan latihan penerimaan masuk anggota Polri, jadi adik-adikku harus berbangga punya kepala sekolah yang punya inisiasi yang bagus,” katanya.

Dirinya menerangkan, bahwa pada tahun 2022 ada sebanyak 17 siswa di Solsel lulus dan terpilih menjadi anggota Polri termasuk siswi SMAN 6 dan di tahun 2023 ini jumlahnya bertambah menjadi 23 orang.

“Mudah-mudahan dengan MOU ini kita berharap seluruh siswi SMAN 6 Solsel yang akan mendapatkan pembinaan, semua lulus jadi anggota Polri di tahu. 2024,” ujar Kapolres.

“Tahun ini yang berminat ada sebanyak 27 orang, kalau ada adik-adik kita punya niat masuk ke pendidikan kepolisian, baik Tamtama, Bintara, maupun AKPOL harus mempersiapkan diri. Mulai dari bangun pagi, shalat subuh, lari, semua harus dipersiapkan dari sekarang,” sambungnya.

Selanjutnya kata Kapolres, terkait kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas), banyak kejadian-kejadian lakalantas yang terjadi di wilayah kabupaten Solok Selatan yang melibatkan usia remaja.

Diterangkan, hampir 60% kasus laka lantas tersebut melibatkan usia antara 12 sampai 18 tahun, masih dalam usia remaja atau masih dalam masa-masa sekolah.

“Berdasarkan data Badan Statistik Nasional Laka Lantas merupakan penyebab kematian terbesar ketiga di Indonesia, bahkan di dunia. Jadi, harus berhati-hari dan jangan kubur masa depan kita karena ugal-ugalan, ngebut-ngebutan di jalan yang memicu kecelakaan,” jelasnya.

Oleh karenanya, masalah laka lantas tidak dapat dianggap enteng, jangan sampai siswa-siswi di sekolah ini menjadi korban sia-sia hanya karena tidak mau mematuhi aturan.

“Sebab itu pentingnya kita melengkapi kelengkapan berkendaraan, pakai helm dan berkendara dengan baik. Nah, kebetulan pada September ini masih dalam suasana Operasi Zebra Singgalang 2023. Jangan sampai ada siswa yang melanggar, termasuk guru sebagai tenaga pendidik,” imbaunya.

Lanjut orang nomor satu di Polres Solok Selatan tersebut, terkait masalah narkotika, ditemukan kasus yang melibatkan anak-anak remaja, bahkan orang tua yang terjerumus bahaya narkotika.

“Jadi, sekali terjerumus sekali anda mencoba. Anda akan susah sekali untuk keluar dari lingkaran setan tersebut, dengan berbagai modus dan upaya para pengedar narkoba untuk menjajal untuk memasuki racun di tubuh anak-anak remaja dan dewasa,” pungkasnya.(*)


Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.