Perlombaan untuk meluncurkan ETF XRP semakin memanas, dengan berbagai manajer aset besar mengajukan aplikasi ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!ETF ini bertujuan memberikan eksposur langsung kepada investor terhadap XRP coin, salah satu aset digital terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar. Dengan semakin banyaknya permohonan ETF XRP, bagaimana perkembangan ETF XRP dan apa dampaknya bagi Ripple XRP?
Manajer Aset Berupaya Meluncurkan ETF XRP
WisdomTree adalah salah satu manajer aset terbaru yang mengajukan aplikasi S-1 ke SEC untuk meluncurkan ETF XRP.
Jika disetujui, saham dari WisdomTree XRP Fund akan terdaftar di Bursa Cboe BZX dengan BNY Mellon sebagai administrator dana. ETF ini akan melacak harga spot XRP coin menggunakan tingkat referensi independen dari platform perdagangan utama.
Selain WisdomTree, 21Shares juga mengajukan Core XRP Trust, ETF berbasis spot yang memungkinkan investor memperoleh eksposur tidak langsung ke XRP coin. Coinbase Custody Trust Company ditunjuk sebagai kustodian aset dana ini. ETF tersebut, jika disetujui, akan diperdagangkan di Bursa Cboe BZX, memberikan alternatif investasi baru bagi pelaku pasar.
Upaya ini menandai perkembangan signifikan karena WisdomTree dan 21Shares bergabung dengan Bitwise dan Canary Capital dalam daftar perusahaan yang mencari persetujuan SEC untuk ETF XRP.
Optimisme Bitwise terhadap XRP Coin
Bitwise menjadi manajer aset pertama yang mengajukan ETF XRP berbasis spot. Meskipun ada tantangan regulasi, Bitwise tetap yakin dengan potensi besar Ripple XRP. Matt Hougan, Chief Investment Officer Bitwise, menilai bahwa XRP belum mencapai potensi penuhnya karena adanya gugatan SEC terhadap Ripple.
Namun, teknologi XRP Ledger dan dukungan komunitas yang kuat dianggap sebagai faktor utama yang mendukung adopsi institusional XRP coin.
Hougan juga menyoroti pengalaman Bitwise dalam memperjuangkan ETF Bitcoin selama lima tahun sebagai bukti keseriusan perusahaan dalam menghadirkan produk ETF digital. Keberhasilan ETF Bitcoin membuka peluang lebih besar bagi ETF XRP untuk mendapatkan persetujuan di masa depan.
CEO Ripple Menyoroti Minat Institusional
Brad Garlinghouse, CEO Ripple, turut menyoroti peningkatan minat institusional terhadap XRP coin. Dia mengacu pada pengajuan ETF terbaru oleh 21Shares, Canary Capital, dan Bitwise sebagai bukti meningkatnya permintaan produk keuangan berbasis XRP.
Menurut Garlinghouse, ETF XRP berpotensi menarik arus modal yang besar, seperti yang terjadi pada ETF Bitcoin, yang berhasil menarik lebih dari $33 miliar hanya dalam tahun 2024.
Selain itu, ia memuji upaya Grayscale dalam mengubah Dana Kapitalisasi Besar Digitalnya yang mencakup XRP coin menjadi ETF berbasis spot. ETF keranjang seperti ini dinilai mampu menarik lebih banyak investor dan meningkatkan likuiditas pasar Ripple XRP.
Tantangan Regulasi dan Prospek Masa Depan
Meskipun banyak optimisme, hambatan regulasi masih menjadi tantangan utama bagi ETF XRP. Banding SEC atas putusan dalam kasus Ripple menambah ketidakpastian pada jadwal persetujuan ETF XRP.
Namun, banyak pihak dalam komunitas aset digital berharap adanya kejelasan regulasi yang lebih baik di masa mendatang, terutama jika terjadi perubahan kepemimpinan di SEC.
Dengan meningkatnya minat institusional serta berbagai upaya dari manajer aset ternama, ETF XRP berpotensi menjadi instrumen investasi digital yang signifikan. Jika SEC memberikan lampu hijau, XRP coin bisa mengalami lonjakan adopsi dan menarik gelombang modal baru, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu aset digital utama di pasar.
Untuk mendapatkan informasi terbaru tentang ETF XRP dan perkembangan pasar kripto, pantau terus berita terkini di Bittime blog dan daftar di Bittime untuk berinvestasi secara aman dan terpercaya!
Disclaimer
Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Bittime adalah platform perdagangan aset kripto terdaftar di Bappebti yang menyediakan informasi berdasarkan riset internal, bersifat umum dan edukatif. Informasi ini bukan merupakan nasihat keuangan, investasi, hukum, atau perpajakan. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan. Pengguna wajib melakukan analisis mandiri dan memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES