Padang – Rumah Sakit M Djamil Padang, hingga Selasa (14/5) sudah menerima 7 orang pasien korban banjir bandang dan longsor yang terjadi beberapa hari lalu dari sejumlah wilayah di Sumatera Barat.
“Ya, tentu pertama sekali kita berduka atas peristiwa banjir bandang dan longsor yang menimpa Sumatera Barat, semoga keluarga dan saudara kita yang menjadi korban diberikan ketabahan dan keikhlasan atas peristiwa yang terjadi,” kata Direktur Utama RS M Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG-KFM, MARS, FISQua saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (14/5) siang.
Terkait korban bencana, Lebih lanjut ia mengatakan ada 7 korban diantaranya 6 orang korban longsor Sitinjau Lauik dan satu pasien korban galodo di Agam.
Baca Juga:
- Kerjasama Strategis VRITIMES dan Dtulis.com: Memperluas Distribusi Press Release di Indonesia
- Memahami Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia: Panduan untuk Bisnis
- Berapa Lama Melahirkan setelah Keluar Flek Coklat?
- VRITIMES dan Bontangku.com Jalin Kerjasama Strategis untuk Memperkuat Distribusi Informasi di Kalimantan Timur
- Vitalik Buterin Siap Turunkan Persyaratan Staking Ethereum! Ini Detailnya!
“Per hari ini (Selasa), ada 3 pasien yang masih menjalani perawatan di ruang rawat inap, dua pasien kemarin sudah pulang untuk pemulihan dan dua orang datang dalam keadaan meninggal dunia yaitu korban longsor sitinjau lauik dan sudah dilakukan pemulasaran dan sudah dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan,” ungkapnya.
Diungkapkan Dokter Spesialis Fetomaternal itu, sebagai rumah sakit rujukan akhir untuk wilayah Sumatera Bagian Tengah, RS M Djamil siap mengantispasi setiap kemungkinan yang terjadi terutama yang berkaitan dengan bencana.
“Alhamdulillah kita di sini, sudah memiliki tim kesiap siagaan bencana yang siap diaktifkan dan bekerja kapanpun bila diperlukan, baik secara tenaga maupun secara fasilitas pendukung lainya, dan tentu kita di sini (RS M Djamil) memiliki tanggung jawab moril atas kejadian yang terjadi saat ini,” tutur dr.Dovy.
Di sisi lain, RS M Djamil tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait peristiwa galodo dan longsor yang terjadi di Sumatera Barat itu.
“Tentunya mari bersama-sama kita berdoa semoga Sumatera Barat khususnya daerah yang terdampak bencana segera pulih kembali sepeti sediakala, dan kita semua dalam lindungan Allah SWT,” pungkasnya. (rel)