(Arosuka)- Bupati Solok diwakili Sekretaris Daerah Medison,S.Sos. M,Si mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) secara daring dengan Kementerian Dalam Negeri dalam rangka Evaluasi Capaian Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting tahun 2024, di ruang rapat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Koto Baru, Jumat (21/06/2024).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bapelitbang, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala DPPKBP3A, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, Kepala Dinas PRKPP, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Kepala Dinas Sosial, Kepala DPMN, Sekretaris Dinas Kominfo, dan Satgas Penurunan Stunting BKKBN.
Zoom Meeting yang dipimpin langsung oleh Menko PMK Muhadjir Efendy berserta jajaran tersebut membahas mengenai sejauhmana semua daerah baik di tingkat propinsi maupun kabupaten/kota yang ada di seluruh Indonesia dalam menurunkan angka prevalensi stunting.
Baca Juga :
- Dorong Keterampilan Komunikasi Interpersonal Secara Profesional, Maxy Academy Mengundang Jessica Charisma
- Trump Unggul dalam Pilpres AS, Pasar Kripto Mengalami Kenaikan Tajam
- Apa Saja Manfaat Kunyit Asam untuk Rahim?
- Palapa TapTap Hero Tembus 100.000 Pengguna, Targetkan Listing Token 13 November
- Topi Keren untuk Mahasiswa Aktif dan Stylish: Pilihan Terbaik dari Bodypack
Saat ini masih ada beberapa daerah di Indonesia yang terlihat angka stuntingnya masih meningkat. Sehingga masih harus lebih dtingkatkan lagi giat dalam penurunan angka prevalensi stunting tersebut.
Seperti diketahui Komitmen pemerintah dalam menurunkan angka stunting masih terus dilakukan. Catatan terakhir di tahun 2023, angka prevalensi stunting Indonesia berada pada kisaran 21,5 persen. Capaian tersebut, berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo masih harus diturunkan hingga mencapai 14 persen di akhir tahun 2024.
Intervensi serentak pencegahan stunting tersebut merupakan langkah penting dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting, dimana akan dilakukan penimbangan, dan pengukuran pada semua ibu hamil, balita, dan calon pengantin. Intervensi juga akan diberikan sesuai permasalahan yang dialami oleh balita dan ibu hamil yang diperiksa.
Selama berlangsungnya zoom masing-masing propinsi memaparkan bagaimana mereka berupaya secara maksimal dalam melakukan penurunan angka prevalensi stunting di daerahnya.
Di samping itu juga disampaikan kendala yang dihadapi beberapa daerah dan mereka berharap adanya solusi dari masalah tersebut, sehingga upaya penurunan angka prevalensi stunting dapat terwujud secara optimal.
Sementara itu Sekda Medison menegaskan kepada seluruh TIM TPPS maupun OPD yang terkait dalam upaya penurunan prevalensi stunting khususnya di Kabupaten Solok untuk bekerja secara maksimal, dan turun langsung dalam aksi pencegahan dan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Solok. Sehingga angka stunting di Kabupaten Solok dapat terus menurun dari tahun ke tahun sesuai dengan apa yang diharapkan. kedepannya diharapkan Kabupaten Solok dapat terbebas dari stunting. ( Admin )