Padang – Jumat pagi ( 22/12 ) Warga dan pengguna jalan disekitaran jembatan By Pass Lubuk minturun dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di aliaran sungai/Batang air lubuk minturun. Jumat.(22/12/23) di Koto Tuo RT 003 RW 003 Kel. Koto Panjang Ikur Koto Kec. Koto Tangah Kota Padang.
Diungkapkan oleh Kasihumas Polresta Padang Ipda Yanti Delfina kejadian bermula ketika Dasman Samik turun ke sungai untuk bekerja sebagai buruh pencari Pasir dan batu namun beberapa langkah didalam sungai ia menemukan adanya sesuatu yang mencurigakan dan saat didekati ternyata mayat manusia yang terendam dalam Sungai dan Saksi kemudian berteriak minta tolong sehingga teriakan saksi didengar oleh saksi Farni Hidayat. Ujarnya
“Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Saksi Joni Torang Hasibuan yang merupakan ketua RW dan setelah dipastikan temuan tersebut merupakan mayat manusia maka dilaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas Kel. KPIK Aiptu Jhoni Putra SH. dan atas kejadian tersebut Kapolsek Koto Tangah AKP AFRINO, SH. MH bersama personil Polsek Koto Tangah mendatangi lokasi dan menghubungi Basarnas untuk dilakukan Evakuasi serta Mayat tersebut selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Padang yang langsung didampingi oleh Kapolsek Koto Tangah.”. Ungkapnya
Tidak berselang lama saat petugas melakukan evakuasi, datang salah seorang laki laki yang mengaku sebagai adik korban (RIDWAN) menangis dan dirinya mengetahui adanya kejadian tersebut melalui Medsos Instagram dan menurut RIDWAN Korban sejak malam tidak pulang serta Korban sendiri mengalami Depresi dan memiliki suatu Penyakit.
“Mengetahui adanya kejadian tersebut Adik Korban ( Ridwan )mengetahui melalui Medsos Instagram dan menurut RIDWAN Korban sejak malam tidak pulang serta Korban sendiri mengalami Depresi”. Ujarnya
Saat awak media ini dilokasi kejadian Dari Tempat kejadian perkara ( TKP ), pada jazad korban ditemukan 1 buah Tas berisi, HP, Obat-Obatan medis, dan Identitas Korban, Atasnama Melki Febrimadani, Umur 32 th, beralamat di Batu Sangka Semabu Batu Basa Kab. Tanah Datar Provinsi Sumbar, serta baju yang baju bertuliskan Rajanya Ayam Geprek.
Sesampai di RS Bhayangkara kemudian mayat di tempatkan di ruang Jenazah dan pihak keluarga meminta untuk Korban tidak dilakukan Visum Dalam,hanya Visum luar saja dan keluarga Korban menerima dengan ikhlas atas kematian Korban selanjutnya dibuatlah surat pernyataan Penolakan dilakukan Visum dalam dan mayat direncanakan akan dikebumikan di kampung Halaman Batusangkar.(Rs)