bimantaranews.com, Jakarta, Pernyataan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menjadi sorotan. Puan mengatakan bahwa bakal capres PDIP tidak harus dirinya sendiri.
Menanggapi hal tersebut menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Power Ikhwan Arif mengatakan ” Menurut saya ada plus minusnya dari pernyataan Puan, pernyataan tersebut menunjukkan kedisiplinan kader partai dalam keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa keputusan capres tegak lurus terhadap keputusan ketua umum. Memang sejauh ini kader partai PDIP sangat disiplin perihal tidak terburu-buru mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dan cawapres ” ungkap Ikhwan.
“Dilain sisi pernyataan ini menunjukkan bahwa Puan dinilai pasrah terhadap keputusan ketua umumnya sendiri, secara tidak langsung bisa saja Puan memberikan kesempatan besar bagi Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, karena sejauh ini kalau kita korelasikan terhadap faktor elektabilitas mungkin Ganjar lebih berpeluang besar mendapatkan tiket capres.
Yang terpenting hingga hari ini keduanya tidak terburu-buru mendeklarasikan diri untuk maju sebagai capres, ini lebih kepada kedisiplinan kader partai PDIP dalam mematuhi instruksi Ketua Umumnya sendiri ” ungkapnya lebih lanjut
Lebih lanjut menurut Ikhwan” Tidak bisa dipungkiri secara tidak langsung Puan Maharani bisa saja melakukan citra dirinya sendiri dalam artian Puan Merendah untuk melangit, padahal dalam pidatonya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sering kali mengatakan peran perempuan dalam politik yang secara tidak langsung bisa saja mengarah ke Puan Maharani ya”
Sebelumnya Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengaku tidak tahu siapa yang akan dipilih Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk diusung di Pilpres 2024.
“Apakah siapa, bagaimana, pasti mereka punya pertimbangan sendiri. Jadi bukan berarti harus Puan Maharani,” kata Puan dalam acara talkshow di salah satu televisi swasta, dikutip MNC Portal, Sabtu (14/1/2023). Puan mengatakan, meskipun anak Megawati, ia tidak memiliki keistimewaan. Ia tetap ditugaskan bekerja dan turun ke bawah menghadapi berbagai tantangan.(*)