Bimantara News, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menjadi sorotan publik usai membagikan hadiah tunai Rp25 juta kepada para siswa yang mengikuti pelatihan di barak militer. Aksi ini disampaikan langsung dalam pidato peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang digelar di Lapangan Gasibu, Bandung, pada Selasa (20/5/2025).
Dalam pidatonya, Dedi menyebut bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kedisiplinan dan semangat para petugas upacara yang berasal dari Dodik (Detasemen Pendidikan).
“Saya kasih bonus untuk petugas upacara dari Dodik ini, Rp25 juta untuk dibawa pulang ke rumahnya masing-masing. Dapat uang saku, makannya enak, tidurnya nyenyak, berubah mental, bajunya bagus, pulang dapat bonus, gratis lagi,” ujar Dedi di hadapan peserta upacara.
Tak hanya satu pihak, Dedi menyebut bahwa petugas lain yang terlibat juga akan menerima hadiah yang sama.
Uang dari Konten, Bukan APBD
Dedi pun secara terbuka mengungkapkan sumber dana yang digunakan untuk memberikan bonus tersebut. Menurutnya, uang itu berasal dari pendapatan konten digital yang ia kelola secara pribadi.
“Nanti ditanya lagi, itu duit dari mana? Ladang konten. Saya selalu ditanya, Pak Dedi duitnya dari mana konten? Habis itu dimasalahin lagi. Gubernur konten. Lebih baik jadi gubernur konten, punya duit diberikan pada rakyat daripada gubernur melor,” katanya, merujuk pada kritik yang kerap ia terima.
Kinerja Belum 100 Hari, Tapi Sudah Panas !
Dedi juga menyentil pihak-pihak yang kerap meremehkan atau mengkritik kinerjanya. Ia menegaskan bahwa program dan gebrakannya baru berjalan kurang dari 100 hari masa kepemimpinan.
“Ini baru 3 bulan, 100 hari itu tanggal 30 Mei. Belum 100 hari, sudah banyak orang yang kepanasan, apalagi 5 tahun,” tegasnya dengan nada optimis. ( Red )