Bimantara News – Buntut dari tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi Anggota Satlantas Polrest Manado. Kapolresta Manado Komisaris Besar Polisi ( Kombes Pol ) Julianto Sirait, diperiksa Propam Polda Sulut.
Dilansir dari Surya.Co.id Ternyata tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) di dalam mobil Alphard yang terparkir itu di rumah pengusaha batubara, Indra Pratama, di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Michal Irwan Thamsil mengungkapkan, pemeriksaan terhadap Kombes Julianto Sirait dilakukan lantaran Brigadir Ridhal diketahui bertugas sebagai ajudan pengusaha di Jakarta tanpa izin. Dikutip dari Laman Surya.co.id
Brigadir Ridhal sendiri disebut-sebut sudah bertugas sebagai ajudan pengusaha di Jakarta selama dua tahun, sejak 2021.
“Jadi sekali lagi tanpa sepengetahuan dari pimpinan atau kasatkernya di Polresta Manado,” ungkap Thamsil.
Baca Juga :
- Klarifikasi Kedutaan Besar India atas Tuduhan Dr. David Tobing ke Media
- Inovasi Teknologi Desa Wisata, Tim Asal Sumatra Barat Raih Juara 2 di Impact National Hackathon 2024
- Lengkapi Penampilanmu: Tren Aksesoris Populer di Tahun 2024
- Revolusi Kesehatan: Implementasi Teknologi AI di Sektor Medis
- Teknologi AI: Kunci Sukses Bisnis Perhotelan di Era Digital
Kabar cutinya Brigadir Ridhal awalnya didapat dari satuan korban.
Namun, hasil pendalaman Polda Sulut akhirnya didapat informasi jika yang bersangkutan ketika menjadi driver atau ajudan itu tidak dilengkapi surat tugas maupun izin dari kesatuan,
Michael memastikan Brigadir Ridhal tak sepenuhnya berada di Jakarta. Korban bolak-balik selama mengawal seorang pengusaha itu.
“Kalau dari hasil pemeriksaan dia sejak Desember 2021 tapi informasinya kan tidak full (di Jakarta), datang pergi datang pergi,” ungkapnya.(*)