Pelecehan Seksual di Pesantren Dharmasraya, Kasus Lama yang Baru Terungkap

Oplus_131072

BimantaraNews,Dharmasraya – Dunia pendidikan agama kembali tercoreng. Puluhan santriwati di sebuah pondok pesantren di Nagari Koto Ranah, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, diduga menjadi korban tindakan asusila oleh salah seorang pengasuh di lingkungan pesantren tersebut.

Berdasarkan Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa aksi bejat ini diduga terjadi saat pelaku membangunkan santriwati untuk melaksanakan salat tahajud. Saat itulah, pelaku memasuki asrama dan melakukan tindakan tidak senonoh terhadap para korban secara diam-diam.

Mirisnya, perbuatan tercela ini disebut telah berlangsung sejak tahun 2020. Namun, kasus ini baru terungkap setelah salah seorang korban memberanikan diri untuk bercerita kepada orang tuanya.

Pengakuan tersebut memicu penyelidikan lebih lanjut dan membuka fakta mengejutkan bahwa jumlah korban diduga mencapai puluhan orang.

Masyarakat Nagari Koto Ranah merasa kecewa dan marah atas peristiwa tersebut. Pasalnya, pondok pesantren tempat kejadian perkara dibangun dari hasil swadaya masyarakat dan selama ini dipercaya sebagai tempat mendidik generasi muda dalam nilai-nilai keislaman.

“Orang tua menitipkan anak-anak mereka untuk belajar agama dan menjadi anak saleh. Tapi ternyata mereka justru disakiti oleh orang yang seharusnya menjadi pembimbing,” ujar seorang warga yang tak ingin namanya disebut

Atas laporan masyarakat dan keluarga korban, kasus ini telah dilaporkan ke pihak berwajib. Berdasarkan data yang diterima, laporan tersebut teregister dengan Nomor LP/B/113/VI/2025/SPKT/POLRES DHARMASRAYA/POLDA SUMATERA BARAT tertanggal 13 Juni 2025.

Kini, masyarakat berharap penuh kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan seadil-adilnya bagi para korban.

Hingga berita ini diturunkan, kami masih berupaya menghimpun keterangan resmi dari pihak berwajib (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses