Protein nabati untuk MPASI (Makanan Pendamping ASI) merupakan komponen penting yang mendukung tumbuh kembang optimal bagi si kecil. Makanan yang diberikan harus bervariasi, baik dari segi penyajian maupun kandungan nutrisi dan energinya.
Untuk mendukung perkembangan anak, makanan yang kaya akan nutrisi seperti protein nabati sangat dibutuhkan. Lalu, apa saja sumber protein nabati yang bisa digunakan untuk MPASI? Mari simak daftar makanan sehat berikut ini yang bisa membantu pertumbuhan si kecil.
Apa Itu Protein Nabati?
Saat bayi mulai dikenalkan dengan makanan pendamping, banyak variasi makanan baru yang akan ia temui. Proses adaptasi ini membutuhkan waktu, sehingga orang tua perlu memastikan asupan nutrisi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak. Salah satu kebutuhan nutrisi penting adalah protein, yang berperan dalam membentuk asam amino untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Menurut British Nutrition Foundation, protein nabati adalah sumber gizi yang penting untuk pertumbuhan dan regenerasi sel-sel baru pada bayi. Oleh karena itu, makanan kaya protein nabati sangat baik untuk MPASI. Mengapa protein nabati penting untuk bayi? Mari kita bahas lebih lanjut.
Mengenal Protein Nabati untuk MPASI
Bayi mulai mengenal protein nabati saat menginjak usia 6 bulan. Pada tahap ini, mereka membutuhkan tambahan nutrisi di luar ASI. Bayi usia 7-12 bulan memerlukan sekitar 13 gram protein per hari, baik dari sumber hewani maupun nabati, untuk mendukung kekebalan tubuh, pembentukan tulang, otot, dan perkembangan keseluruhan. Lalu, apa saja jenis protein nabati yang cocok untuk MPASI?
Sumber Protein Nabati untuk MPASI
Meskipun banyak orang tua mengandalkan protein hewani, protein nabati juga memiliki manfaat luar biasa dan mudah didapat dari tanaman. Berikut beberapa sumber protein nabati untuk MPASI:
1. Kacang Merah
Sumber protein ini bisa disajikan dalam tekstur yang disesuaikan dengan usia bayi, dari lembut hingga agak keras saat mereka mulai makan sendiri.
2. Kacang Hijau
Kacang hijau kaya akan protein, mineral, vitamin, dan serat, yang baik untuk pencernaan bayi dan mencegah perut kembung.
3. Kacang Tanah
Mengandung asam amino penting untuk tumbuh kembang bayi, dengan 27 gram protein per 100 gram kacang tanah.
4. Alpukat
Alpukat mengandung folat, lemak sehat, serat, dan protein nabati yang baik untuk perkembangan otak dan pencernaan bayi.
5. Tahu
Sebagai sumber protein dari kedelai, tahu juga mengandung zat besi dan kalsium yang penting untuk pertumbuhan bayi.
6. Tempe
Tempe, hasil fermentasi kedelai, kaya akan bakteri baik yang membantu pencernaan. Pastikan mengolah tempe dengan benar untuk bayi.
7. Jamur
Jamur mengandung protein, vitamin B, kalium, dan antioksidan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
8. Brokoli
Sayuran ini rendah kalori namun kaya akan vitamin, kalsium, dan antioksidan, mendukung perkembangan tulang si kecil.
9. Jagung
Mengandung protein, serat, dan karbohidrat yang baik, jagung bisa diolah menjadi puree, puding, atau jus untuk bayi.
10. Buncis
Mengandung 1,8 gram protein per 100 gram buncis, serta vitamin A dan C yang baik untuk sistem kekebalan bayi.
11. Edamame
Kaya protein, serat, fosfor, dan karbohidrat, edamame bisa diolah sebagai puree atau snack sehat untuk bayi.
12. Bayam
Bayam kaya serat, kalsium, vitamin A, C, dan zat besi yang mendukung tumbuh kembang bayi.
Manfaat Protein Nabati untuk MPASI
Asupan protein nabati memberikan banyak manfaat selama masa perkembangan bayi, seperti:
- Mendukung tumbuh kembang optimal.
- Membantu produksi hemoglobin untuk oksigenasi darah.
- Meningkatkan kekebalan tubuh.
- Menyokong kesehatan organ vital seperti paru-paru dan jantung.
-
Menjadi sumber energi saat kekurangan karbohidrat.
Protein nabati sangat penting diperkenalkan dalam MPASI sejak usia 6 bulan. Dengan memilih sumber protein nabati yang tepat, Anda dapat membantu bayi tumbuh sehat dan kuat. Dapatkan informasi lengkap seputar wanita dan kesehatan anak di www.yoona.id/blog. Baca topik lainnya sekarang.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES