Nasional – Terkait klaim Rusia perihal WNI Jadi tentara bayaran Ukraina. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran asing hingga terlibat dalam perang Ukraina.
Dikutip dari laman liputan6.com panglima mengatakan ” “Saya sudah cek ke atase pertahanan di sana, tidak ada data tersebut. Kita kan di Indonesia tidak menganut tentara bayaran, karena kita tentara sukarela atau militer wajib yang direkrut melalui perekrutan yang ada di wilayah-wilayah, Tamtama, Bintara, Perwira, ada Akmil, dan seperti yang saya sampaikan tadi militer wajib,” kata Panglima TNI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Jenderal Agus Subiyanto juga menegaskan bahwa Indonesia tidak menganut tentara bayaran sebagaimana informasi yang beredar sebelumnya.
“Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. Itu hanya, kita sudah cek ke Kedutaan Rusia, juga tidak ada, hoaks itu,” tegasnya
Baca Juga :
- RSUP Dr. M. Djamil Perkuat Fungsi Pendidikan Lewat Orientasi Mahasiswa Kesehatan

- Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 52 Orang Tewas, Presiden Prabowo Instruksikan Evaluasi Bangunan

- Turunkan 3.572 personel gabungan, Polri Sukses Amankan Perhelatan Event MotoGP Mandalika 2025

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan, belum bisa memastikan apakah yang dikatakan oleh Rusia itu merupakan WNI atau bukan.
“Itu kan orang Indonesia sudah ke mana-mana, ada yang sudah jadi TNI di Amerika, atau di mana. Kita belum tahu nih orang ini, itu berangkatnya dari mana ujar Maruli.
Jadi berkaitan dengan (WNI) Belum bisa dibuktikan, karena mereka yang bicara. Kalau kita enggak mungkin, pulang kampung aja ketahuan apalagi ke sana. Mungkin dia jadi tentara sana mungkin dulu background-nya datanya ada segala macam kemungkinan ada,” ujarnya.(*)






